Langsung ke konten utama

Tradisi Masyarakat Indonesia Masa Pra-Aksara (Sebelum Mengenal Tulisan).


   A.  Cara masyarakat yang belum mengenal tulisan mewariskan masa lalu.
Masa lalu merupakan kekayaan dan pedoman yang sangat berharga untuk kehidupan di masa sekarang dan juga masa yang akan datang. Aspek utama peninggalan masa lalu yang tidak boleh ditingalkan:
-          Aspek material: benda-benda hasil kebudayaan.
-          Aspek non material: falsafah, cita-cita, etos, nilai, norma-norma.
Adapun cara untuk mewariskan masa lalu pada masyarakat yakni dengan:
1.      Melalui Keluarga
o   Adat Istiadat (kebiasaan yang berlaku dalam sebuah keluarga).
o   Cerita Dongeng (biasanya dilakukan oleh generasi tua kepada generasi muda yang dilakukan secara lisan / berisi nasehat-nasehat).
2.      Melalui Masyarakat
a.       Adat Istiadat (Gotong Royong)
b.      Pertunjukan hiburan, misalnya pertunjukan wayang (mengandung banyak petuah yang bermanfaat).
c.       Kepercayaan masyarakat
Menurut  G. Coedes (Masyarakat Indonesia sebelum mengenal tulisan & sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha, telah memiliki 10 unsur pokok peradaban, diantaranya adalah animisme, dinamisme, monoisme, pemujaan terhadap roh nenek moyang/leluhur.

Unsur-unsur peradaban masyarakat Indonesia (Menurut Coedes).
1.      Memelihara ternak (sapi, unggas, dll)
2.      Mengenal ketrampilan teknik undagi (perundagian).
3.      Mengenal teknik pelayaran di samudra luas.
4.      Sistem kekerabatan matrineal.
5.      Kepercayaan animisme, dinamisme dan roh leluhur.
6.      Mengenal organisasi pembagian air untuk pertanian.
7.      Kepandaian membuat barang-barang dari tanah liat, seperti gerbah/tembikar.
8.      Kepercayaan terhadap penguasa gunung.
9.      Cara pemakaman pada dolmen atau kubur batu.
10.  Mitologi pertentangan antara dua unsur kosmos.

Unsur-unsur peradaban masyarakat Indonesia (Menurut Dr. Brandes)
1.      Bercocok tanam padi di sawah.
2.  Mengenal prinsip dasar permainan wayang dengan maksud mendatangkan roh nenek moyang.
3.      Mengenal seni gamelan yang terbuat dari perunggu.
4.      Pandai membatik.
5.   Pola susunan masyarakat macapat, susunan suatu ibukota selalu terdapat tempat lapang atau alun-alun yang dikelilingi istana (keraton), bangunan tempat pemujaan atau upacara agama, sebuah pasar dan sebuah penjara.
6.      Telah mengenal alat tukar dalam perdagangan.
7.      Membuat barang-barang dari logam terutama perunggu.
8.      Memiliki kemampuan yang tinggi dalam pelayaran (sebagai bangsa bahari).
9.      Mengenal pengetahuan astronomi.
10.  Susunan masyarakat yang teratur.

   B.  Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Sebelum Mengenal Tulisan.
1.      Sistem Kepercayaan
Awal mula tumbuhnya sistem kepercayaan pada masyarakat diperkirakan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, buktinya adalah:
Ditemukannya lukisan berbentuk cap tangan merah dengan dengan jari-jari yang direntangkan pada dinding goa di daerah sulawesi selatan. Di pulau setan dan papua ditemukan lukisan perahu yang menggambarkan kendaraan nenek moyang ke alam baka.
Pada masa bercocok tanam hingga masa perundagian mengalami perkembangan, hal tersebut dibuktikan dengan semakin kompleksnya bentuk-bentuk upacara penghormatan, persajian dan penguburan. Ditemukannya sarkofagus (bangunan pada masa megalitikum yang dianggap memiliki kekuatan).
2.      Sistem Kemasyarakatan
Masa bercocok tanam jumlah manusia semakin bertambah, sehingga sifat gotong royong dianggap sangat penting untuk menjalani kegiatan hidup dimulai dengan menebang hutan, menangkap ikan, menebar benih. Masa perundagian muali mengalami perkembangan lagi, dimana masyarakat terbagi menjadi kelompok-kelompok tertentu sesuai dengan bidang keahliannya & masing-masing kelompok memiliki aturan yang menjamin keharmonisan hubungan antar masing-masing kelompok.
3.      Pertanian
Sudah banyak ditemui banyak kapak, baik terbuat dari batu maupun logam, pacul. Sistem persawahan mulai dikenal masyarakat pada jaman neolitikum, dimana manusia mulai hidup secara permanen/sedenter.
4.      Kemampuan Berlayar.
5.      Perdagangan.
6.      Sistem Bahasa.
Bahasa Melayu Austronesia (Bahasa Melayu Kepulauan Selatan) yang menjadi bahasa pergaulan atau bahasa perantara di seluruh wilayah Nusantara, sehingga bahasa melayu mendapat julukan sebagai Lingua Franca.
7.      Ilmu Pengetahuan.
Memanfaatkan angin musimsebagai tenaga penggerak dalam aktifitas pelayaran dan perdaganagan, ilmu astronomi (perbintangan) sebagai penunjuk arah dalam pelayaran atau sebagai petunjuk waktu dalam bidang pertanian, sehingga mereka dapat mengetahui secara teratur waktu bercocok tanam, panen, atau saat yang tepat untuk berlayar dan menangkap ikan.
8.      Teknologi.
Mengenal teknik pengecoran untuk peralatan dari logam seperti peralatan rumah tangga, alat-alat pertanian, alat berburu dsb. Selain itu, masyarakat juga telah mengenal teknologi membuat perahu, seperti perahu bercadik, teknik tenun dan pakaian.
9.      Sistem Ekonomi.
Berdagang dengan menggunakan sistem barter.
10.  Kesenian.
Seni membuat batik, gamelan , seni wayang dll.

   C.  Jejak-jejak Sejarah Indonesia.
1.      Foklore
Menurut KBBI Foklore: adat istiadat tradisional dan ceritera rakyatyang diwariskan secara turun temurun tapi tidak dibukukan
a.       Foklor Lisan : diciptakan, disebarluaskan dan diwariskan dalam bentuk lisan.
Bahasa Rakyat (Bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi pergaulan dalam kehidupan sehari-hari).
Teka-teki : sarana hiburan untuk mengasah pikiran, duluan mana ayam sama telur?
Puisi : sastra yang bahasanya terikat irama, mantra, rima dan penyusunan lirik serta bait.
Cerita Rakyat
Nyanyian Rakyat
b.      Foklor Non Lisan: Foklor yang diciptakan, disebarluaskan dan diwariskan tidak dalam bentuk lisan, tapi dalam bentuk benda-benda hasil kebudayaan manusia. Contohnya arsitektur rakyat, kerajinan tangan rakyat, pakaian dan perhiasan tradisional, obat-obatan tradisional.
2.      Mitologi
Ilmu kesusastraan yang mengandung konsep tentang dongeng suci, kehidupan para dewa-dewi, dan makhluk halus dalam suatu kebudayaan. Mitologi di Indonesia : Nyi Roro Kidul, Dewi Nawang Wulan, Putri Tanjung Buih.
3.      Legenda
Sebuah Cerita Rakyat pada masa lampau yang masih memiliki hubungan dengan peristiwa-peristiwa sejarah atau dongeng yang terjadi di suatu negeri, danau, gunung dan sebagainya, legenda biasanya berisi petuah mana yang benar dan mana yang salah. Contoh: Hikayat Hang Tuah, Ciung Wanara, Gunung Takubanperahu, Legenda Sangkuriang.
4.      Upacara
Rangkaian tindakan yang terkait pada aturan tertentu berdasarkan pada adat istiadat, agama maupun kepercayaan.
Macam-macam upacara:
o   Upacara penguburan
o   Upacara perkawinan
§  Garis keturunan ada 2 yakni:
·         Matrilineal: garis keturunan ibu, dimana didalam melangsungkan upacara perkawinan dirumah keluarga perempuan.
·         Patrineal: garis keturunan ayah, dimana didalam melangsungkan upacara perkawinan dirumah keluarga laki-laki.
o   Upacara pengukuhan kepala suku
o   Upacara sebelum perang
5.      Lagu-lagu Daerah
Syair-syair yang ditembangkan dengan irama yang menarik. Lagu berisikan curahan hati orang yang membuat lagu tersebut, bisa bernuansa senang, sedih, atau jenaka.




21 Februari 2017, Selasa

Dwi Puspitasari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lebih Dekat Situs Krendowahono Kraton Surakarta

“ Bismi l lahi r rohmani r rohim, sluman slumun slamet, slamet kersaning Allah, sengkolo-sengkolo podo nyingkiro, jatu’ kramaku cepakno,  la a il a ahai l lallah teguh rahayu – rahayu ” ( kata kunci apabila kita memasuki kawasan alas krendowahono, bahwa keselamatan itu harus di utamakan, karena sesuatu yang besar bermula dari yang kecil)             Do’a itu yang diyakini ampuh apabila memasuki kawasan Alas Krendowahono , d o’a tersebut diajarkan oleh Juru kunci alas krendowahono yakni Mbah Lurah Wiryono. Beliau telah mengabdi menjadi juru kunci selama 25 tahun. Di usianya yang hampir 1 abad dengan setia tetap mengemban amanah dari sang S inuhun P aku B uwono X. Alas yang terletak di pinggir desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah masih menjadi situs sejarah terkait erat dengan Kraton Surakarta . Untuk mencapai lokasi tersebut kita harus berjalan kaki kira-kira 500 m melalu...

Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Aksara (Mengenal Tulisan).

    A.T radisi Sejarah Masyarakat di Berbagai Daerah di Indonesia Tradisi sejarah masyarakat diberbagai daerah di Indonesia banyak dipengaruhi oleh India dan Cina yang dibawa melalui jalinan hubungan perdagangan, namun yang membawa pengaruh besar adalah India. Pengaruh India di dalam kehidupan masyarakat Indonesia antara lain: -            Bidang Pemerintahan Dari pemerintahan oleh kepala suku menjadi pemerintahan berbentuk, yang diperintah oleh seorang raja secara turun-temurun. -           Bidang Sosial o       Mulai mendirikan kerajaan-kerajaan yang teratur dan rapi sesuai pola pemerintahan kerajaan di India. o   Penerapan hukuman terhadap para pelanggar peraturan/perundang-undangan diberlakukan. o    Kehidupan sosial masyarakat Indonesia distratifikasi berdasarkan kasta dan kedudukan dalam masyarakat. -    ...

Seberapa adil diri kita sendiri?

Egois sekali jika aku berada diposisi sulit, tertekan & mengancam ingin sekali waktu dapat berputar lebih cepat dari biasanya. Egois sekali jika  aku berada di posisi yang enak,nyman & aman ingin sekali waktu dapat berputar lebih lambat dari biasanya. Bisakah aku adil? Bisakah aku menjalani waktu berjalan sebagaimana mestinya? Harusnya aku paham harusnya aku mengerti Bahwa hidup seyogyanya  disyukuri. Dengan menikmati segala macam prosesnya, dan menikmati segala macam tahapannya.