Langsung ke konten utama

Pengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Sejarah





A.    Pengertian Sejarah
Menurut 3 bahasa, Sejarah diartikan sebagai berikut:
1.      Bahasa Arab
Sejarah dalam bahasa Arab adalah “Syajarotun” yang berarti pohon, keturunan, asal-usul silsilah atau riwayat. Jadi sejarah sama artinya dengan sebuah pohon yang terus berkembang dari tingkat yang sangat sederhana ke tingkat yang lebih maju (modern).
2.      Bahasa Indonesia
Berdasarkan KBBI yang ditulis oleh W.J.S Poerwadarminta, sejarah dapat diartikan menjadi 3 macam, antara lain:
a.       Silsilah à asal-usul
b.      Kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
c.       Ilmu Pengetahuan, kisah atau pelajaran tentang kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
3.      Bahasa Inggris
Sejarah dalam bahasa inggris adalah History à Masa lampau manusia
            Sejarah adalah peristiwa atau kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi dalam khdp
B.     Sejarah sebagai Peristiwa, Kisah, Ilmu, dan Seni.
1.      Sejarah sebagai Peristiwa Masa Lampau
Sejarah sebagai peristiwa merupakan suatu proses dari perkembangan kejadian-kejadian sepanjang masa yang telah lampau. Ilmu sejarah berusaha menyusun atau merangkai peristiwa-peristiwa yang telah terjadi dalam kehidupan manusia sejak lampau hingga sekarang agar menjadi pelajaran bagi manusia di masa kini dan yang akan datang. Dalam hal ini sejarah sebagai peristiwa juga dapat disebut dengan sejarah objektif.
2.      Sejarah sebagai kisah dari peristiwa masa lampau
Hasil karya sejarawan (historicus). Para sejarawan mengumpulkan, menyusun dan menuliskan kisahnya berdasarkan sumber-sumber sejarah. sumber sejarah dapat berbentuk benda, tulisan maupun keterangan lisan dari pelaku sejarah (narasumber). Dalam hal ini subyektifitas sangat terasa, karena masing-masing penulis membunyai sudut pandang masing-masing dalam menuangkan segala sumber-sumber yang telah diperoleh kedalam bentuk tulisan, sehingga sejarah sebagai kisah dari peristiwa masa lampau memiliki esensi yang berbeda walaupun kajian utamanya sama.
3.      Sejarah sebagai ilmu
Menurut beberapa tokoh sejarah memiliki arti sebagai berikut:
-          Burry, Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan tidak kurang dan tidak lebih
-          York Powell, sejarah bukan suatu cerita yang indah, instruktif dan mengasyikan tetapi merupakan cabang ilmu pengetahuan.
-          FX Payne, dikatakan suatu ilmu (science) harus memiliki syarat diantaranya adalah sebagai berikut:
o   metode yang efisien (dalam rangkaian penelitiannya dengan mengumpulkan data, mengadakan penilaian/kritik terhadap sumber, penafsiran data serta penyajian data dalam bentuk ceritera sejarah).
o   obyek yang definitif (terbatas)
meliputi ruang lingkup sejarah, dimana ruang lingkup ini adalah kejadian yang telah terjadi dimasa lampau kemudian kejadian tersebut dikaitkan dengan kehidupan sekarang & kehidupan yang akan datang.
o   formulasi atau kebenaran yang umum
sajian ceritera sejarah diusahakan mendekati peristiwa sebenarnya, hal ini dilakukan dengan analisa data secara ilmiah.
o   penyusunan yang sistematis.
Sejarah sebagai ilmu dapat dibedakan menjadi 2 yakni:
-          sejarah ilmiah (sej akademis) dalam perubahannya lebih banyak menggunakan metode ilmiah, sehingga terkesan kaku untuk dibaca.
-   
Sejarah populer, perubahannya berdasarkan kesusasteraan sehingga menjadi lebih menarik untuk dibaca.
4.      Sejarah sebagai seni
Sampai dengan masa herodotus sejarah masih dikenal dan masuk dalam cabang dari sastra, namun setelah kritik sejarah mulai dikenal yang merupakan inti dari metode penelitian sejarah, dari sinilah sejarah lepas dari sastra dan berdiri sendiri sebagai suatu ilmu. Dalam hal ini sejarah disusun berdasarkan fakta-fakta yang ada dan ditulis secara ilmiah tetapi penyajiannya dibuat semenarik mungkin untuk menarik minat pembaca, dengan demikian dapat dikatakan bahwa sejarah adalah suatu ilmu sekaligus karya seni.
C.    Pengertian Periodisasi, Kronologi, Kronik dan Historiografi.
a.       Periodisasi à tingkat perkembangan zaman berdasarkan kurun waktu. Tujuannya adalah untuk mempermudah pemahaman dan pembaharuan sejarah kehidupan manusia.
b.      Kronologi à ilmu hitungan waktu. Penentuan urutan waktu terjadinya peristiwa, hal ini bertujuan untuk memplotkan peristiwa pada waktunya agar tidak tertukar pada masa lainnya, sehingga kronologi masuk dalam kategori ilmu bantu sejarah.
c.       Kronik à daftar fakta sejarah yang disusun secara kronologis (peristiwa penting suatu negara).
d.      Historiografi à penulisan kembali peristiwa sejarah.
o   Historiografi Tradisional: tulisan sejarah yang dihasilkan oleh pujangga keraton pada masa pemerintahan kerajaan tradisional. Historiografi tradisional bersifat istana centris, aristokratis dan religi magis. Contoh: Babad, Hikayat.
o   Historiografi Kolonial : berisi uraian mengenai aktivitas kaum kolonial di indonesia. Historiografi ini merupakan hasil penulisan dari penulisan-penulisan barat, terutama belanda. Sifat historiografi kolonial adalah Eropa Centris. Contoh: Historiografi of Java karangan Raffles, Indonesia Trade and Society (Y. C Van Leur), Colonial Geschiederies (H.T Colen Brander).
o   Historiografi Nasional : Sesudah Indonesia merdeka. Sifat: Indonesia centris, sesuai dengan pandangan indonesia saat ini, disusun orang indonesia sendiri.
D.    Kegunaan Sejarah.
Pengetahuan sejarah sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, sejarah menjadi gambaran tentang kehidupan masa lampau yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan masa kini dan dikehidupan yang akan datang. Sejarah dapat berfungsi sebagai alat untuk menanamkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa atau menjadi alat memupuk jiwa nasionalisme rakyatnya.
Fungsi Sejarah menurut Nugroho Notosusanto:
a.     Fungsi Edukatif à sejarah mendidik kita untuk mengambil manfaat dari kejadian-kejadian dimasa lampau serta tidak mengulangi kejadian-kejadian yang bersifat tidak baik.
b.   Fungsi Inspiratif à sejarah memberi ilham dan inspirasi motivasi kepada kita, sehingga menimbulkan semangat untuk melakukan perbuatan-perbuatan besar seperti yang telah dilakukan oleh tokoh-tokoh terdahulu.
c.  Fungsi Rekreatif à sejarah memberikan kesenangan atau hiburan karena pesona perlawatan melalui gambaran ceritanya.
d.  Fungsi Instruktif à sejarah memberi pelajaran mengenai sesuatu ketrampilan atau pengetahuanmelalui contoh-contoh di masa lampau.




Sejarah SMA Kelas X, Januari 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lebih Dekat Situs Krendowahono Kraton Surakarta

“ Bismi l lahi r rohmani r rohim, sluman slumun slamet, slamet kersaning Allah, sengkolo-sengkolo podo nyingkiro, jatu’ kramaku cepakno,  la a il a ahai l lallah teguh rahayu – rahayu ” ( kata kunci apabila kita memasuki kawasan alas krendowahono, bahwa keselamatan itu harus di utamakan, karena sesuatu yang besar bermula dari yang kecil)             Do’a itu yang diyakini ampuh apabila memasuki kawasan Alas Krendowahono , d o’a tersebut diajarkan oleh Juru kunci alas krendowahono yakni Mbah Lurah Wiryono. Beliau telah mengabdi menjadi juru kunci selama 25 tahun. Di usianya yang hampir 1 abad dengan setia tetap mengemban amanah dari sang S inuhun P aku B uwono X. Alas yang terletak di pinggir desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah masih menjadi situs sejarah terkait erat dengan Kraton Surakarta . Untuk mencapai lokasi tersebut kita harus berjalan kaki kira-kira 500 m melalu...

Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Aksara (Mengenal Tulisan).

    A.T radisi Sejarah Masyarakat di Berbagai Daerah di Indonesia Tradisi sejarah masyarakat diberbagai daerah di Indonesia banyak dipengaruhi oleh India dan Cina yang dibawa melalui jalinan hubungan perdagangan, namun yang membawa pengaruh besar adalah India. Pengaruh India di dalam kehidupan masyarakat Indonesia antara lain: -            Bidang Pemerintahan Dari pemerintahan oleh kepala suku menjadi pemerintahan berbentuk, yang diperintah oleh seorang raja secara turun-temurun. -           Bidang Sosial o       Mulai mendirikan kerajaan-kerajaan yang teratur dan rapi sesuai pola pemerintahan kerajaan di India. o   Penerapan hukuman terhadap para pelanggar peraturan/perundang-undangan diberlakukan. o    Kehidupan sosial masyarakat Indonesia distratifikasi berdasarkan kasta dan kedudukan dalam masyarakat. -    ...

Seberapa adil diri kita sendiri?

Egois sekali jika aku berada diposisi sulit, tertekan & mengancam ingin sekali waktu dapat berputar lebih cepat dari biasanya. Egois sekali jika  aku berada di posisi yang enak,nyman & aman ingin sekali waktu dapat berputar lebih lambat dari biasanya. Bisakah aku adil? Bisakah aku menjalani waktu berjalan sebagaimana mestinya? Harusnya aku paham harusnya aku mengerti Bahwa hidup seyogyanya  disyukuri. Dengan menikmati segala macam prosesnya, dan menikmati segala macam tahapannya.